Halo! Aku perempuan berusia 20 tahun dan hingga usia ini, aku terus-menerus belajar untuk tersenyum. Mengapa? Memang, orang-orang sering kali mengira aku sedang marah karena pembawaanku yang judes dan jutek. Namun, sesungguhnya semua itu karena masa lalu di mana aku ‘bersuka rela’ untuk hidup dalam kebencian, sehingga aku menolak beramah tamah apalagi tersenyum.
Family
Surat untuk Amandjiwa
Yang Terkasih Amandjiwa, Hari ini aku dipanggil Uma. Ke manapun aku pergi, panggilan itu mengikuti. “Umaa, Umaa…,” katanya. Kadang panggilan itu lebih lucu karena bernada seperti lagu ‘Cicak di Dinding’. Kadang panggilan itu seperti teror karena diteriakkan dengan penuh tuntutan. Kadang panggilan itu lirih atau tengil. Tapi selalu penuh kasih sayang. Sayangnya, bukan suaramu yang
Baca Lebih Lanjut
Body
Sisterhood Against Stigma
Hi, ceritaperempuan.id! My name is Stephanie. I’m a 24 year old American woman. I lived in Indonesia for a year conducting research, and while I was there, my friend Asih asked me if I’d like to write a story for ceritaperempuan.id. I wasn’t sure what to write. But then a small random interaction at
Baca Lebih Lanjut
Family
Sisterhood Against Stigma
Hai, ceritaperempuan.id! Nama saya Stephanie. Saya berusia 24 tahun dan berasal dari Amerika. Dalam rangka penelitian, saya sempat tinggal di Indonesia selama setahun. Ketika di sana, teman saya Asih bertanya kepada saya apakah saya bisa menulis cerita untuk ceritaperempuan.id. Saya tidak yakin apa yang harus ditulis. Tapi kemudian sebuah interaksi kecil di bandara di
Baca Lebih Lanjut
Family
Melepaskan Diri dari Lingkaran Petaka
Sebagai perempuan kecil, dulu aku terlahir dari keluarga yang menggoreskan begitu banyak rasa. Rasa yang tidak kuinginkan mendominasi dan membentuk aku yang sekarang. Semua dimulai dengan kebiasaan perfeksionis ibuku dalam hal kebersihan. Tidak banyak waktu tersisa untuk kegiatan lain—mencari teman, atau hal yang membuat rileks apa pun itu—selain berbenah dan membersihkan apa-apa yang mengganggu ibu.
Baca Lebih Lanjut
Family
Menggores Karya Bersama Anakku
Memasuki bulan April untuk saya selalu terasa istimewa, karena selain bulan ini diperingati sebagai World Autism Awareness Month, pada bulan ini Dipa juga berulangtahun. Dipa adalah anak bungsu saya yang didiagnosis autistik. Masih teringat dengan jelas ketika saya dan suami menerima diagnosis itu—Dipa masih belum genap berusia dua tahun. Kami berdua memang sudah khawatir dengan